MERAWAT AC

CARA MERAWAT AC

Dengan merawat AC secara baik dan benar tentu akan menjadikan pendingin udara dirumah maupun di kantor anda akan menjadi lebih awet. Untuk merawat AC sebetulnya tidaklah sulit, dan bisa dilakukan tanpa tenaga tekhnisi AC. Kita hanya cukup melakukan beberapa langkah-langkah yang akan saya ulas pada artikel ini. Dengan bisa merawat AC sendiri, secara otomatis kita juga bisa menghemat budget untuk biaya Perawatan AC, dan juga pastinya AC milik kita akan semakin awet.

Pada dasarnya, AC berfungsi sebagai pendingin dan penyegar udara dirumah. Agar fungsi itu tetap terjaga, pahami cara merawat AC. Hawa yang semakin panas, membuat kita semakin tergantung pada pendingin udara yang kerap disebut AC. Selain untuk menyerap panas, AC juga menyaring udara kotor kedalam ruangan. Untuk itu, jagalah manfaat itu dengan pemakaian dan perawatan yang tepat. Jika tidak, kesehatan kita sendiri yang akan dirugikan. Mari pahami apa saja kesalahan yang kerap terjadi pada penggunaan AC, agar kita bisa menghindari hal-hal yang bisa mengakibatkan kinerja AC menurun dan cepat rusak.

Bersihkan AC

AC yang kotor dapat menjadi sarang kuman Legionella pneunopilla. Menurut dokter Iris Rengganis, SpPD, kuman ini sering kali menyebabkan gangguan pernafasan dan pegal-pegal. Itu sebabnya perawatan AC harus diperhatikan. Bersihkan saringan AC sesering mungkin, juga bersihkan kompresor tidak lebih dari 4 bulan sekali. Matikan AC seminggu sekali dan buka jendela atau pintu ruangan agar terjadi pergantian udara. Untuk pembersihan AC, kita bisa melakukan sendiri atau dengan bantuan dari teknisi.

Atur suhu sesuai kebutuhan

Aturlah suhu AC sesuai dengan kebutuhan, atau 1°C lebih tinggi dari pada suhu yang dikehendaki. Tindakan ini bisa menghemat beban daya listrik 10%, karena semakin dingin temperatur AC semakin tinggi daya listrik yang dibutuhkan. Untuk mendapatkan ruangan yang sejuk tidak perlu menyetel AC dengan temperatur 16°C, cukup nyalakan AC 15 menit sebelum ruangan digunakan, dan setel timer pada AC. Idealnya untuk penggunaan AC pada satu hari adalah 8-9 jam. Bagi penderita asma dan rinitis sebaiknya AC disetel pada suhu 23-25 °C.

Kapasitas AC tidak sesuai ruangan

Kapasitas pendingin pada AC disebut dengan satuan PK ( Paard Krach ). Semestinya, ukuran PK disesuaikan dengan luasnya ruangan. Contoh untuk ruangan kurang dari 20 m², cukup menggunakan AC dengan kapasitas ½ PK agar kerja mesin AC tidak bekerja terlalu berat.
Selain itu, dingin atau tidaknya suhu AC, dipengaruhi beberapa faktor, antara lain luas ruangan, luas dinding, jumlah orang, jumlah lampu, jumlah penghuni ruangan dan juga arah datangnya sinar matahari.

Posisi AC yang tidak benar

Agar AC dapat bekerja dengan efektif dan efesien, kita harus memperhatikan lokasi penempatan. Ada beberapa pertimbangan yang wajib kita perhatikan dalam memasang AC, yaitu:

• Sebaiknya AC tidak menghadap ke tempat tidur atau meja kerja agar tidak mengganggu kesehatan.
• Jangan memasang AC dekat pintu atau jendela, agar udara dingin tidak keluar ruangan.
• Jangan memasang AC atau menempatkanya pada satu ruangan dengan gas mudah terbakar, dan juga tempat lembab dan basah.
• Atur selang pembuangan air AC, agar pembuangan lebih lancar.

Pemilihan jenis AC yang tidak tepat

Berdasarkan jenis dan letak ruangan, ada empat ragam AC yang digunakan di rumah-rumah, yaitu:

1. AC Split, memiliki dua ruangan yang dipisahkan dengan sekat. Hal ini membuat bunyi yang dihasilkan lebih halus. Cocok untuk ruangan seperti tempat tidur, ruang kerja atau ruang lain yang butuh ketenangan.
2. AC Window, mesin pada AC jenis ini terdapat dalam rangka, bersama komponen lainya, sehingga tak memerlukan sambungan pipa lainya.
3. AC Cassette, cenderung lebih sulit dipasang. Dan jenis AC seperti ini lebih banyak digunakan digunakan pada gedung bertingkat.
4. Standing AC, bentuknya yang ringkas, sehingga mudah untuk dipindah-pindah. Jenis AC ini cocok untuk kegiatan-kegiatan keluarga, seperti arisan, atau pengajian outdoor.

Berikut tips Cara merawat AC dengan benar:

1. Pasang penghalang sinar matahari seperti gorden pada setiap sisi yang bisa membuat sinar matahari masuk.
2. Jangan merokok di ruangan AC. Selain akan mengganggu kesehatan, asap rokok juga akan merusak komponen pada AC.
3. Jika tidak digunakan dalam waktu yang relatif lama, cabut stop kontak untuk menghindari kejutan listrik.
4. Untuk meningkatkan kualitas udara ruangan, gantung pewangi pada AC. Pilihlah pengharum dengan wangi yang terlalu tajam agar tidak mengganggu pernafasan.
5. Gunakan fungsi timer, selain bermanfaat menghemat daya listrik, bisa juga untuk membuat daya tahan AC beserta komponenya akan lebih lama.
6. Pilihlah AC dengan tehknologi Cluster atau ionizer yang berfungsu untuk menetralisir udara didalam ruangan dari polusi dan paparan virus patogenik.