Perbedaan sistem navigasi GPS dan Glonass | Seputar Info Menarik

Perbedaan sistem navigasi GPS dan Glonass

By

Perbedaan sistem navigasi GPS dan Glonass

Sekarang ini banyak perangkat elektronik yang menambahkan fitur navigasi, termasuk pada ponsel. Hampir seluruh produk-produk terbaru smartphone telah mengadopsi sistem navigasi ini. Sebagian orang menyebut istilah GPS. Makna konotasinya adalah navigasi, sehingga bila disebut istilah GPS, maka disamakan dengan navigasi, padahal navigasi sendiri tidak selalu berarti GPS. Karena saat ini sistem satelit GPS tidak lagi menjadi sistem navigasi tunggal. Untuk mempermudah pemahaman sistem navigasi tersebut, kita akan mengambil contoh bagaimana cara kerja dari GPS.

Perbedaan sistem navigasi GPS dan Glonass


Tentang Sistem navigasi

Perangkat GPS akan menerima informasi dari empat satelit, dari 32 satelit yang mengorbit di bumi, kemudian akan menghitung jarak dari satelit dan asal lokasinya oleh "trilateration". Data waktu dari masing-masing satelit akan dikumpulkan oleh GPS module di ponsel atau smartphone, dan akhirnya akan dihasilkan informasi posisi berupa latitude dan longtitude lokasi dalam peta, atau informasi lainnya.

Akan dibutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi lewat GPS, yaitu satelit receiver GPS, dan juga posisi yang baik. Supaya perangkat GPS bisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, ataupun harus di bawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang apabila perangkat GPS berada di bawah pepohonan, di bawah gedung, atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang apabila membawa perangkat GPS masuk ke dalam gedung. Sebagai contoh, sistem dari navigasi satelit seperti yang terdapat pada smartphone, di mana smartphone dapat menerima sinyal satelit GPS, karena smartphone telah dilengkapi dengan receiver sinyal satelit, yang fungsinya untuk menentukan posisi keberadaan perangkat tersebut.

Sistem navigasi satelit

Sedangkan untuk sistem navigasi satelit disebut juga dengan konstelasi, yang juga dapat diartikan dengan rangkaian dari beberapa satelit navigasi. Sistem satelit navigasi ini didukung banyak satelit yang berada di atas sana, dan tidak hanya 1, 2, 3 satelite, melainkan satu sistem konstelasi satelit yang sudah lengkap dengan terkoordinasi, dari 24-30 satelit.

Satelit-satelit tersebut memancarkan sinyal ke bumi untuk diterima oleh peralatan seperti smartphone, alat navigasi, dan yang lainnya. Pada sistem satelit GPS, masing-masing satelit bergerak satu jam lebih cepat dari waktu bumi. Jadi pergerakan satelit GPS cara dengan satu jam waktu bumi atau sama dengan dua jam pergerakan. Waktu satelit satelit navigasi terus mengelilingi orbit bumi sesuai dengan posisi urutannya.

Sistem navigasi GPS dan Glonass

Pada sebagian smartphone keluaran terbaru di situ tertulis spesifikasi navigasinya GPS, dan glonass (dual navigasi). Apabila anda belum mengetahui apa itu GPS dan juga glonass, berikut perbedaan antara kedua navigasi tersebut.

GPS merupakan singkatan Global positioning satelit, yang merupakan sistem satelit navigasi pertama yang paling lengkap, dan terus diperbaharui oleh Amerika. GPS ini digunakan di semua perangkat navigasi sebagai signal utama, dan dalam sejarahnya, GPS pada mulanya dirancang untuk militer. Baru pada akhir tahun 2000-an dipergunakan untuk publik.

Sedangkan Glonass dikembangkan oleh Rusia, dan baru dibuka untuk publik pada tahun 2007, dan sudah bekerja penuh sejak tahun 2011. Dari total 31 satelit navigasi, hanya 24 satelit yang sudah beroperasi penuh pada navigasi ini. Rusia telah menyelesaikan semua konstelasi satelit navigasi glonass pada Desember 2012, dan sekarang signal navigasi glonass digunakan untuk signal pendamping atau pembantu signal GPS.

Sebenarnya selain kedua navigasi tersebut masih ada lagi sistem navigasi lain yang dikembangkan oleh Eropa yaitu Galileo. Namun sistem navigasi ini dikembangkan hanya untuk negara-negara di Eropa. Sistem satelit yang lain adalah yang dibuat di Cina yang dinamai Beidou. Namun sistem navigasi tersebut baru meliputi area terbatas, seperti Asia, dan Laut Pasifik Barat, dan telah beroperasi sejak tahun 2012. Sistem navigasi Beidou diperkirakan sudah meliputi seluruh dunia pada tahun 2020. Sedangkan sistem navigasi lain adalah IRNSS yang dimiliki India. Sistem navigasi ini hanya meliputi India dan juga laut India. terakhir adalah set QZSS yang meliputi Jepang Papua dan sebagian Australia.

Perbedaan GPS dan Glonass

Pada satelit navigasi glonass dipercaya memiliki sinyal yang lebih kuat, dan mengorbit lebih tinggi. Namun masih kalah akurat bila dibandingkan dengan GPS. Sedangkan GPS diklaim memiliki satelit lebih banyak, sehingga akurasi titik koordinat dapat diandalkan. Tetapi kekuatan sinyal dari satelit GPS lebih lemah dibandingkan dengan glonass.

Baca juga : Mengenal tipe baterai HP
                   Tips menghemat serta memperpanjang usia baterai HP

Apabila dilihat dari komunikasi antar satelit, GPS menggunakan frekuensi yang sama akan tetapi berbeda kode, sedangkan Glonass menggunakan kuota yang sama hanya berbeda frekuensi. Saat ini sudah banyak smartphone yang menyematkan sistem navigasi GPS dan glonass pada sebuah perangkatnya, yang disebut juga dengan dual navigasi. Jadi pada dasarnya antara Glonass, dan GPS memiliki posisi satelit dengan signal yang berbeda. Hanya saja fungsinya yang sama, yaitu sebagai satelit pemancar signal navigasi. Keuntungan dari dual navigasi adalah dapat menerima sinyal GPS dan glonass secara bersamaan, apabila satu sinyal satelit lemah akan dibantu oleh sinyal satelit lain yang berbeda. Sistem perangkat dengan dua navigasi ini juga sudah diberi kemampuan menerjemahkan kedua sistem berbeda, serta menggabungkan untuk menghitung koordinat posisi pada tampilan di layar smartphone. Dengan demikian kekurangan masing-masing navigasi akan bisa di sempurnakan pada sebuah perangkat.

0 komentar:

Post a Comment