Tips membedakan batu asli dan tidak asli
1. Warna
Yang membuat kita tertarik oleh batu tentu adalah warna pada batu tersebut. Oleh karena itu kita harus lebih jeli dan teliti dalam melihat warna pada batu tersebut.Warna adalah indikasi pertama ketika kita hendak membedakan apakah batu yang kita sukai itu jenis batu mulia yang natural, sintetik, atau imitasi (gelas buatan). Warna-warna yang mencolok atau sering disebut strong perlu diperhatikan dengan seksama, apakah terdiri dari warna tunggal atau warna jamak. Misalnya, kalau batu tesrebut berwarna biru lihatlah apakah batu tersebut berwarna 1 warna saja yaitu warna biru atau adakah tone warna lain selain biru seperti warna dominan semisal biru keunguan, biru kehijauan, atau mungkin biru agak violet. Karena pada batu natural umumnya adalah warna jamak atau disebut dichrioc.Meskipun batu mulia sendiri ada yang berwarna tunggal yaitu batu mulia yang mempunyai system kristal isometric. namun sebagian besar adalah warna jamak.
2. Cutting atau gosokan
Sebelumnya diketahui secara umum, gosokan batu batu permata terdiri dari 2 jenis yaitu koboson dan faset. Kosobon adalah bentuk gosokan yang tidak bersudut seperti oval cembung atau bulat cembung, sedangkan gosokan faset adalah gosokan yang bersudut seperti gosokan berlian.
Salah satu tehnik menilai apakah batu permata atau batu mulia jenis batu natural adalah dengan mengamati pada facet junction-nya,yaitu garis pertemuan antara bidang-bidang rata yang dibentuk oleh gosokan tersebut, atau dalam bahasa jawanya sering disebut lingir. Pada pertemuan pada bidang faset tersebut cobalah perhatikan apakah tampak tumpul atau berbentuk concave.apabila dilihat seperti itu maka bisa dicurigai bahwa batu tersebut adalah batu imitasi gelas atau mungkin bahkan plastik. Karena batu mulia yang mempunyai kekerasan di atas 7 skala mohs, pada garis pertemuan faset-nya akan nampak tajam.
3. Inklusi
Inklusi atau yang sering kita sebut dengan serat, adalah apapun yang kita lihat dalam batu mulia baik dipermukaan maupun yang ada dalam batu mulia itu sendiri. Inklusi bisa berupa retakan atau bidang pecah, atau berupa benda padat, cair dan gas. Indikasi awal bahwa batu mulia adalah batu gelas imitasi yaitu adanya inklusi gelembung gas. Gelembung gasnya akan terlihat membundar (3D) dan terlihat mencolok dari inklusi sekitarnya, terutama bila diamati dengan lampu dari arah samping.
Tentunya pengamatan ini hanya bisa dilakukan dengan lup pembesar 10x. Satu-satunya batu mulia yang mengandung gas adalah batu obsidian. Dan perlu diketahui bahwa, nama obsidian sebenarnya hanya boleh digunakan untuk batu mulia jenis gelas alami (natural glass) yang terbentuk akibat pendinginan dari lava vulkanik, bukan gelas yang dibuat oleh manusia.
4. Geomologial Laboratory
Jika semua tips diatas tidak dijumpai pada batu koleksi anda, sebaiknya berkonsultasi dengan laboratorium uji batu mulia atau geomological laboratory terdekat. Karena pengujian batu mulia yang metodologis hanya bisa dilakukan dengan bantuan peralatan gem testing, dimana pengujianya selalu berprinsip pada metode non-destruactiv tes atau tidak merusak sampel dan didasarkan pada sifat optik batuan.
Demikianlah tips Cara membedakan batu akik asli dan palsu untuk anda gemslover semua. Bagi anda yang masih ragu dengan keaslian batu akik, akan lebih baik jika anda memeriksanya di laboratorium geomolog, untuk memastikan keaslian batu yang anda. Semoga artikel ini bisa membantu anda dalam mengenali keaslian batu anda, juga menambah wawasan kita dalam dunia perbatuan. Baca juga artikel saya yang lain dengan judul Treatment batu bacan agar cepat mengkristal, dan Cara treatment lanjutan Black opal.
Semoga bermanfaat, salam gemslover
Sepertinya lebih aman kalau langsung ke "geomological laboratory" ya mas?.
ReplyDeleteJadi kita nggak was-was. Tidak takut tertipu.
Terima kasih sudah berbagi mas.
betul mas andro,,,terima kasih juga sudah mampir
Delete