Memilih bahan dasar pengikat cincin
Memilih bahan dasar pengikat cincin batu banyak ragam dan juga bentuk, dibuat sesuai dengan sifat bahan dasar pembentuk dan tingkat kesulitan pembentukannya serta disesuaikan dengan pula dengan bentuk Batu Akik dan Batu Mulia yang tepat.
Berikut adalah beberapa bahan dasar yang sering dipakai Pecinta Seni Budaya Batu Mulia di Indonesia dan pengaruh energinya.
Berbahan emas
Konon bersifat menyalurkan hawa panas yang halus. Baik untuk menambah kesegaran pikiran, keceriaan, aura wajah lebih bersinar serta menambah kharisma. Batu cincin yang berwarna gelap akan terlihat kontras dan haonis apabila diikat dengan cincin berbahan emas. Bila menggunakan ikatan cincin yang berbahan dasar emas 22 karat atau lebih mungkin tidak cocok untuk mengikat batu cincin beraura kekuatan atau panas, karena ikatanya akan mudah kendor.
Konon bersifat menyalurkan hawa panas yang halus. Baik untuk menambah kesegaran pikiran, keceriaan, aura wajah lebih bersinar serta menambah kharisma. Batu cincin yang berwarna gelap akan terlihat kontras dan haonis apabila diikat dengan cincin berbahan emas. Bila menggunakan ikatan cincin yang berbahan dasar emas 22 karat atau lebih mungkin tidak cocok untuk mengikat batu cincin beraura kekuatan atau panas, karena ikatanya akan mudah kendor.
Berbahan Emas Swasa (14 karat)
Ikatan cincin yang bersifat kombinasi karena bebahan dasar emas dan baja.
Ikatan cincin yang bersifat kombinasi karena bebahan dasar emas dan baja.
Berbahan Perak
Diyakini sangat cocok untuk mengikat batu cincin yang beraura lembut dan menambah kesejukan. Bila dibawah bulan purnama, konon bisa menyerap energi bulan purnama. Bersifat sejuk, bauk untuk kesehatan dan memperkuat aura wajah.
Diyakini sangat cocok untuk mengikat batu cincin yang beraura lembut dan menambah kesejukan. Bila dibawah bulan purnama, konon bisa menyerap energi bulan purnama. Bersifat sejuk, bauk untuk kesehatan dan memperkuat aura wajah.
Berbahan Baja Putih (Monel) dan Titanium
Untuk bahan dasar ini sifatnya netral. Diyakini sangat cocok untuk mengikat batu akik yang beraura lembut maupun beraura kekuatan/panas. Bila digunakan untuk mengikat batu akik yang beraura lembut akan menambah kesejukan.
Untuk bahan dasar ini sifatnya netral. Diyakini sangat cocok untuk mengikat batu akik yang beraura lembut maupun beraura kekuatan/panas. Bila digunakan untuk mengikat batu akik yang beraura lembut akan menambah kesejukan.
Berbahan Kuningan dan Alloy
Konon bahan ini menyalurkan hawa panas namun tidak sekuat berbahan emas. Diyakini kalau bahan dasar ini kurang baik bagi kesehatan, dapat menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang, mudah masuk angin, panas dalam, dan kepala berat atau pusing.
Konon bahan ini menyalurkan hawa panas namun tidak sekuat berbahan emas. Diyakini kalau bahan dasar ini kurang baik bagi kesehatan, dapat menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang, mudah masuk angin, panas dalam, dan kepala berat atau pusing.
Itulah beberapa bahan dasar pengikat cincin yang bisa dimanfaatkan untuk membuat cincin pengikat Batu Mulia dan Batu Akik. Anda tinggal memilih sesuai dengan keinginan anda, dari pesanan sampai yang sudah menjadi cincin pengikat batu.
0 komentar:
Post a Comment